Madakaripura WaterFall

Terletak di kecamatan lumbang, kabupaten probolinggo, jawa timur. Perjalanan ditempuh dengan waktu 30 menit dari kota probolinggo. Jika anda berkunjung ke gunung bromo tak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke wisata air terjun madakaripura. Sebelum berkunjung hendaklah anda membawa jas hujan/payung, jika anda tidak siap jangan khawatir disana sudah ada penyewaan jas hujan dan payung, pakailah sandal jepit biar tidak ribet. udah itu aja infonya. Cedikot aja pict berikut ini

Taman Nasioanl Baluran dan pantai bama

Seperti biasa setiap hari jumat aku selalu main ke warnet temanku, arie namanya. Kami merencanakan liburan bersama, tujuan kali ini aku yang menentukan tempatnya. Lokasi yang akan kami tuju yaitu taman nasional baluran di kabupaten situbondo, rencana sudah matang dan kami merencakan besok (hari sabtu malam kita berangkat). Fajar pun menunjukan dirinya, berarti sekarang hari sabtu, sekitar jam 16:30 saya packing untuk rencana nanti malam, kompor, jaket dan tenda tidak lupa saya kemas. Jam 20:30 saya berangkat ke warnet menggunakan vespa tuaku, sejenak saya mengobrol dengan arie, ternyata teman2 arie dari mau ikut liburan juga sofi, imam, bekbek, keponakan ari dkk (maaf bro lupa namanya), tak ketinggalan juga resi. Kamipun berangkat ber9, jam 21:45 start dari warnet menuju rumah sofi.
Tengah perjalanan kami melihat gemerlap cahaya lampu di PLTU Paiton, suasana gunung dan laut menjadi pemanis PLTU, sekitar 100m kami pun memasuki wilayah kabupaten situbondo. 15 menit kemudian kami berhenti di alun2 besuki, menikmati secangkir kopi, 10 menit kemudian kita berangkat lagi, jalan panjang dan gelap menjadi teman dijalanan, sekitar jam 23:00 kami memasuki wilayah taman nasional hutan baluran. hutan sepanjang 20km kami lalui, tak terasa kami sampai di depan pintu masuk taman nasional baluran dan pantai bama.
ternyata jam kunjungan ke pantai bama di tutup karena sudah malam, terpaksa kami menginap di gazebo milik perhutani. kamipun beristirahat utnuk melepas lelah. Pagi pun menyambut kami, sekitar jam 07:00 kami bergegas ke padang savana dan pantai bama. Perlu diketahui di padang savana terdapat puluhan ekor banteng jawa yang hampir punah. kami pun tak sabar untuk memotretnya. kami pun sampai di padang savana tetapi tak satupun kami melihat seekor banteng jawa, kata seorang petugas di taman nasional baluran banteng hanya keluar di sore hari.
setelah menikmati padang savana kamipun melanjutkan ke pantai bama. Pantai berpasir putih dan bersih, dan masih terjaga keperawanannya, monyet berkeliaran dimana-mana, waspadah terhadap hewan primata ini karena monyet di pantai bama sangat usil, logistik kami di acak-acak dan di curi. ah saya capek menulis, mending saya share pict aja. hehehehe

Watu Godek

Berangkat dari base camp (warnet chubak, gending probolinggo) arie, alfan, ufil, resi dan agung hercules sekitar 01:30, perjalanan ke pasirian kita tempuh, sampai di pasar pasirian jam menunjukkan 03:15, perjalanan cukup lancar. sesampai disana kami memutuskan untuk ngopi sejenak, segelas kopi hangat mampu menghilangkan sejenak dingin yang menesuk, secangkir canda tawa dan cerita didalammya. sambil ngopi saya menunggu cak basuki yang akan mengantarkan kami sampai hutan watu godek. Tak terasa waktu pun 03:40, saya pun segera menghubungi cak bas, begitulah saya memanggilnya. "cak aku wes nang pasar pasirian" "oke dul segara meluncur, enteni nang alun2 ae" jawab cak bas.
jam 04:00 kami berangkat ke watu godek, jalan berliku dan gelap, jalan aspal cukup "mulus" tanpa ada lobang, melewati jembatan sungai aliran lahar dingin semeru, sawah dan pondok di tengahnya sudah terlihat oleh cahaya motor, tak terasa kami pun sampai di bibir hutan, sesampai disana cak bas pun pamit kepada kami "wes sampe kene ae yo dul tak terno, engko lurus ae terus belok kanan, terus ae sampe ketemu watu godek" timpalnya.
kami ber enam pun berangkat, hutan kayu jati kami lewati, hutan kopi kami terjang di tengah gelapnya malam (asline seh isuk cuma peteng/gelap), jalan lurus kemudian berbelok, sekilas terhilat seorang yang mengintai kami, perasaan kami pun tak karuan karena takut, ternyata bapak yang diatas  pohon dengan senter dikepala seseorang yang mencari madu lebah hutan. 15 menit kemudian kami melewati jembatan yang cukup panjang, kami bertanya-tanya sampai kapan kami akan sampai, 25 meter kemudian terlihat dikanan jalan sebuah tebing di pinggirnya seperti sungai, suara gemuruh ombak yang menerpa karang memecahkan suasana, kami pun terus melaju sampai di bibir pantai watu godek, tak terasa waktu terus berjalan dan menunjukkan 04:30, kami berbegas mencari tempat untuk istirahat dan menikmati indahnya sunrise watu godek.

KAWAH IJEN

Kawah gunung ijen menjadi petualangku kali ini bersama teman-temanku ( Ari, Omen, Frong, Nanank, Uffil, Pepeng) Perjalanan pun segara dimulai, Berangkat dari penatnya rasa kerja seharian kami akan disuguhkan lukisan alam yang menakjubkan, keindahan alam yang tak bisa ditawar, hawa dingin seakan menusuk tulang, Gunung ini memiliki tinggi 2.368 meter di atas permukaan laut. Selepas dari kawah ijen kami melanjutkan perjalan ke pemandian Air panas Belawan, Segar rasanya mandi disana setelah melakukan tracking yang melelahkan di gunung Ijen.

My Scooter

Kendaraaan usang beroda dua buatan Italy memang cukup terkenal dikalang menengah kebawah "vespa" biasa orang-orang menyebutnya. Berbagai model kendaraan ini mulai dari yang klasik hingga yang sangat unik, tak jarang orang menyebutnya dengan vespa gembel/rosok.

Tak lekang oleh waktu kendaraan ini tetap eksis hingga sampai sekarang, tak jarang kita jumpai di jalan raya dengan gaya yang berbeda.

ranukumbolo

Ranu Kumbolo di pagi hari, dinginnya hembusan gunung semeru terasa hangat oleh indahnya ranu kumbolo