Selasa, 30 April 2013

Watu Godek

Berangkat dari base camp (warnet chubak, gending probolinggo) arie, alfan, ufil, resi dan agung hercules sekitar 01:30, perjalanan ke pasirian kita tempuh, sampai di pasar pasirian jam menunjukkan 03:15, perjalanan cukup lancar. sesampai disana kami memutuskan untuk ngopi sejenak, segelas kopi hangat mampu menghilangkan sejenak dingin yang menesuk, secangkir canda tawa dan cerita didalammya. sambil ngopi saya menunggu cak basuki yang akan mengantarkan kami sampai hutan watu godek. Tak terasa waktu pun 03:40, saya pun segera menghubungi cak bas, begitulah saya memanggilnya. "cak aku wes nang pasar pasirian" "oke dul segara meluncur, enteni nang alun2 ae" jawab cak bas.
jam 04:00 kami berangkat ke watu godek, jalan berliku dan gelap, jalan aspal cukup "mulus" tanpa ada lobang, melewati jembatan sungai aliran lahar dingin semeru, sawah dan pondok di tengahnya sudah terlihat oleh cahaya motor, tak terasa kami pun sampai di bibir hutan, sesampai disana cak bas pun pamit kepada kami "wes sampe kene ae yo dul tak terno, engko lurus ae terus belok kanan, terus ae sampe ketemu watu godek" timpalnya.
kami ber enam pun berangkat, hutan kayu jati kami lewati, hutan kopi kami terjang di tengah gelapnya malam (asline seh isuk cuma peteng/gelap), jalan lurus kemudian berbelok, sekilas terhilat seorang yang mengintai kami, perasaan kami pun tak karuan karena takut, ternyata bapak yang diatas  pohon dengan senter dikepala seseorang yang mencari madu lebah hutan. 15 menit kemudian kami melewati jembatan yang cukup panjang, kami bertanya-tanya sampai kapan kami akan sampai, 25 meter kemudian terlihat dikanan jalan sebuah tebing di pinggirnya seperti sungai, suara gemuruh ombak yang menerpa karang memecahkan suasana, kami pun terus melaju sampai di bibir pantai watu godek, tak terasa waktu terus berjalan dan menunjukkan 04:30, kami berbegas mencari tempat untuk istirahat dan menikmati indahnya sunrise watu godek.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar